12 Barisan di Akhirat
Suatu ketika, Muaz b Jabal ra mengadap Rasulullah SAW dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong huraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT:"Pada sangkakala ditiup,maka kamu sekalian datang berbaris-baris"Surah an-Naba':18 Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata.Lalu menjawab: "Wahai Muaz, engkau telah bertanyakan kepada aku, perkara yang amat besar,bahawa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri...." Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut :-
more »
KEPEMIMPINAN MENURUT ISLAM
Rasulullah bersabda dalam sunnahnya: “Semua kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab terhadap nasib yang dipimpinnya. Amir adalah pemimpin rakyat, dan bertanggungjawab terhadap keselamatan mereka”. (al-hadits)
Pemimpin dalam Islam adalah sebagai penggerak utama bagi orang-orang yang dipimpinnya. Dia bukanlah dilayani, sebagaimana yang dapat kita saksikan pada sejumlah pemimpin saat ini di mana dia minta dilayani. Pemimpin seharusnya melayani yang dipimpinnya.
Memimpin sebuah negara tentulah berbeda dengan memimpin sebuah perniagaan, baik dari segi kapasiti kemampuan yang diperlukan mahupun tanggungjawab yang dipikulnya.
Bermodalkan kemampuan management sudah cukup untuk memimpin sebuah perniagaan. Tetapi untuk memimpin sebuah negara, sungguh tidaklah cukup hanya dengan modal kemampuan pengurusan semata-mata. Sebab memimpin sebuah bangsa bukan hanya membangun jalan, jambatan atau gedung. Tetapi lebih dari itu iaitu membangun manusia.
Kesalahan pengurusan perniagaan paling-paling resikonya mengalami kerugian material. Dalam hal ini pemimpin perusahaan boleh berpindah, bergabung dengan perusahaan lain atau mencari investor untuk mendirikan perusahaan baru.
Sangat berbeza dengan memimpin sebuah bangsa. Kesalahan dalam mengelolanya akan mengakibatkan kerosakan Meneyeluruh. Bukan hanya berkait kerugian material dan beban hutang yang tidak terselesai. Kerosakan aqidah dan moral bangsa mererosakkan budaya bangsa, yang akan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Memperbaikinya tidak cukup satu dua tahun, bahkan mungkin tidak cukup satu generasi. Andai kerugian yang ditimbulkannya hanya menyangkut urusan dunia, barangkali masih bisa dimaklumi. Tetapi ini menyangkut kerugian dunia dan akhirat. Kerana ianya tidak dapat diganti dengan wang berapapun banyaknya.
Kepemimpinan dalam Islam dipandang sebagai amanah. Seorang pemimpin bangsa hakikatnya ia memegang amanah Allah sekaligus amanah masyarakat. Amanah itu mengandung tanggungjawab mengelola dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan harapan dan dan keperluan pemiliknya. Kerananya kepemimpinan bukanlah hak milik yang boleh dinikmati dengan cara sesuka hati orang yang memegangnya.
Pemimpin menurut Islam bercirikan antara lain :
1) Setia terhadap Allah swt.
2) Membawa misi Islam yang global / menyeluruh, rahmat bagi seluruh alam.
3) Mengikuti apa yang diajarkan Islam, antara lain beradab islami.
4) Melaksanakan tanggungjawabnya terhadap Allah, berbuat baik kepada yang dipimpinnya, sebagaimana yang difirmankanNya dama Surah al-Maidah ayat 8 : yang artinya: “Orang-orang yang Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, nescaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma’aruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan kepada Allahlah kembali segala urusan.”
ASAS KEPEMIMPINAN ISLAM
Ada tiga hal yang mengawali perjalanan kepimpinan Islam. Ketiga hal tersebut adalah
1) Syura : merupakan prinsip pertama dalam kepemimpinan Islam. Para pemimpin Islam wajib melaksanakan syura dengan orang yang dapat memberikan pandangan atau pemikiran yang baik / bermanfaat, sebagaimana difirmankanNya dalam Surah as-Syura ayat 38 yang artinya, ”Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka dan mereka menafkahkan sebahagian daripada rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”
Pelaksanaan syura ini menjadi asas dalam melaksanakan keputusan.
Pemimpin sudah tentu tidak harus melaksanakan syura dalam semua hal, tetapi dia harus melaksanakan keputusan yang dibuat berdasarkan musyawarah.Dia hendaklah mengelakkan diri dari bermain dengan kata-kata yang menonjolkan pendapatnya atau mengubah keputusan yang diputuskan oleh syura.
2) Adil : Pemimpin hendaklah berlaku adil dalam menjalankan tugasnya tanpa melihat kepada suku, warna kulit ataupun agama. Sifat-sifat buruk seperti dendam, hasad dan sebagainya bukan menjadi sifat pemimpin Islam. Keadilan dan memberikan hak kepada orang lain tetap ditegakkan, meskipun terhadap orang yang dibenci.
Allah berfirman dalam surah al-Maidah ayat 8 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekalikali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dalam Islam kebenaran dan keadilan adalah dua hal dari sekian banyak hal lainnya yang harus diberikan penekanan, dan tidak boleh bertolak belakang dengannya. ansur dengannya. Mereka yang mengabaikan atau tidak mementingkan keadilan dan kebenaran, dapat dianggap sebagai pendusta agama. Allah swt berfirman dalam surah an-Niisa ayat 13 tentang penting menegakkan keadilan, yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu
bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan”
3) Bebas Menyampaikan Pendapat
Pemimpin Islam perlu menyediakan kesempatan menerima pandangan dan ide membangun dari mereka yang dipimpinnya. Dia memberikan peluang mereka yang dipimpinnya menyampaikan pandangan / pendapat / argumentasi secara bebas dan menjawab segala persoalan yang ditanyakan. Kedudukan sebagai seorang pemimpin bukan menjadi halangan untuk menjelaskan kebenaran. Tegasnya, kepimpinan Islam bukanlah satu bentuk kepimpinan yang zalim. Islam mewajibkan seseorang pemimpin mesti bersikap adil, berunding dan senantiasa hormat menghormati antara pemimpin dan yang dipimpin. Seseorang pemimpin bertanggungjawab bukan saja kepada yang dipimpinnya, tetapi yang lebih berat ialah tanggungjawab dihadapan Allah swt
KEWAJIPAN TERHADAP AS-SUNNAH
Al-Sunnah al-Nabawiyyah adalah manhaj yang lengkap bagi kehidupan individu dan masyarakat Islam, sebagaimana yang kita ketahui ia sebagai penafsir al-Qur'an dan gambaran Islam.
Rasulullah s.a.w. adalah pernyataan al-Qur'an dan gambaran Islam yang tergambar pada setiap ucapan, perbuatannya dan sirahnya, baik ketika bersendirian mahupun di kalangan orang ramai,
more »
TANDA-TANDA ANDA DILAMUN CINTA.....
Apakah perasaan anda pabila cinta anda ditolak..?
Dan apa perasaan bila cinta anda berbalas?
more »
LAZATKAH MAKSIAT
Kehidupan seharian kita tidak akan lari daripada dua perkara, sama ada berada dalam maksiat atau taat.
Apabila Rasullulah s.a.w menyebut "halawah-al-iman" (kemanisan iman), fahamlah kita bahawa iman itu manis. Taat kepada Allah itu manis. Membaca Al-Quran, solat berjemaah, menghadiri majlis ilmu, qiamullail dan sebagainya, semua itu manis.
Namun,
more »
PAKAIAN REMAJA HARI INI..Di Mana Silapnya...?
"Pakaian Remaja?" jika kita dengar atau baca perkataan tersebut, secara automatik kita akan terbayang cara berpakaian remaja kita sekarang terutama pakaian remaja perempuan. Jenis pakaian yang paling awal tergambar di minda kita adalah pakaian mereka yang seksi, ketat, terlondeh sana sini dan dedah sana sini. Tidak dinafikan pakaian demikian juga dikenakan oleh belia dan orang dewasa, namun
more »
Peringatan
Berikanlah kenikmatan kepada rohmu sebelum mati, ambillah susunan-susunan mutiaran makna sebelum kamu tidak sempat mengambilnya, ketahuilah sesungguhnya kamu apabila mati, akan terputus amalanmu, dan sia-sia harapanmu, maka janganlah kamu seperti orang yg hidup di dunia dalam keadaan sengsara, dan keluar darinya dalam keadaan sengsara, dan janganlah kamu berputus asa dan kecewa, atau kamu hanya duduk tidak beramal dan berkata: moga-moga (angan-angan), sedangkan Saidina Abu Bakar dan Omar tidak hanya duduk, bahkan mereka melaksanakan kerana Allah setiap apa yg Dia perintahkan, maka perbetulkanlah, besederhanalah, berhati-hatilah, dan bermuhasabahlah, dan janganlah kamu berpaling kepada kelazatan-kelazatan dan kepada setiap perkara yg melalaikan. Firman Allah: "Bersabarlah, dan tidak sabarmu itu kecuali dengan Allah". Surah al-Nahl, ayat 27. - Sheikh Soleh al-Ja'fari.
Air Mata Keinsafan
Kenapakah begitu susah
untuk aku mengubah diri ini agar menjadi insan berguna pada mata Ilahi?
Kenapa begiru sukar diri ini untuk menerima segala kebenaran yang diajarkan
padaku?
Begitu hitamkah hati ku ini?
Begitu menggunungkah dosa diri ini?
Layakkah aku untuk meminta ampunanMu ya Allah?
Masih adakah ruang untuk hidayahMu bertapak dalam ruangan hati hitam ini ya
Allah?
Kenapa begitu susah diri ini untuk mengalirkan air mata apabila disebut nama
yang Maha Esa…?
Kenapa begitu berat air mata ini untuk mengalir mendengar nama Rasulullah
s.a.w?
kenapa begitu jauh diri ini jika dibanding dengan para pejuang Islam yg lain?
Aku jua muslim yang sama-sama ingin melihat kebangkitan Islam….
Aku jua muslim yang bersama-sama melawan arus jahiliyah..
Tapi diri ini tetap ku rasakan masih sungguh jauh untuk menghampiri gerbang
syurga-Mu ya Allah……
Tapi aku tidak sanggup dengan siksaan api neraka-Mu...
Ya Allah……
Hinanya diri ku ini ya Allah…
Kotornya diri ku ini ya Allah…
more »
UKHWAH ISLAMIAH
Assalamualaikum ikhwah dan akhawat sekalian,
Ukhuwah Islamiyah muncul sebagai penyangga kepada kekuatan aqidah dan merupakan nikmat yang Allah swt berikan di samping ianya juga adalah suatu kehendak Allah swt.
Kita hanya mampu berusaha untuk sentiasa mempersatukan hati-hati kita,
more »
Rahsia Bangsa Melayu Keturunan Nabi Ibrahim AS
Menurut kajian
geneologi setakat ini, Nabi Ibrahim ( Abram, Abraham) mempunyai tiga
orang isteri, iaitu Sarah, Hajar dan yang terakhir Keturah. Sarah telah
melahirkan Ishak (Isaac) manakala Hajar (Hagar) pula melahirkan Ismail
(Ishmael). Keturah pula melahirkan enam orang anak iaitu Imran,
Jokshan, Medan, Midian, Ishbak dan Shuah. Nabi Ishak menurunkan bangsa
Yahudi manakala Nabi Ismail menurunkan bangsa Arab. Kebanyakan teks –
teks Judeo – Kristian mahu pun Islam banyak menceritakan riwayat kedua
-dua orang isteri Nabi Ibrahim ini tetapi lain pula dengan Keturah,
isteri bongsu Nabi Ibrahim. Sarah, iaitu mempunyai pertalian keluarga
dengan Nabi Ibrahim diketahui jelas berasal dari Tanah Kanaan iaitu
tempat Nabi Ibrahim tinggal, manakala Hajar pula berasal dari keluarga
diraja Firaun Mesir. Namun majoriti teks-teks Yahudi dan Kristian
mendefinisikan Keturah sebagai ‘unknown nationality’. Persoalannya,
more »
HARI HIJAB/ JILBAB SEDUNIA
\
Hari ini adalah HARI HIJAB/ JILBAB SEDUNIA dan
memperingati Asy-Syahidah Marwah El-Syarbini yang mati ditikam sebanyak
18 kali kerana mempertahankan Hijabnya.
Jika di Malaysia(maaf cakap) perempuan mati dirogol kerana membuka aurat.
Antara anda dan Marwah, yang mana mati dalam keadaan mulia? Mari kita baca kisahnya yang penuh sejarah ini:
more »
Islam agama yang Syumul
Islam agama syumul(menyeluruh), mencakup semua bidang kehidupan. Islam adalah negara dan tanah air atau pemerintah dan umat. Akhlak dan kekuatan atau rahmat dan keadilan. Pengetahuan dan undang-undang atau ilmu dan kehakiman. Kebendaan dan harta atau usaha dan kekayaan. Jihad dan dakwah atau tentera dan fikrah. Akidah yang benar dan ibadat yang sah.
Keterangan
1.1 Islam adalah agama yang syumul, mencakupi semua bidang kehidupan.
Islam adalah agama Allah yang kekal, bersifat umum dan menyeluruh. Kerana Islam diturunkan untuk semua manusia. Ini jelas terbukti melalui firman Allah:
more »
0 comments: